Brusaha Lakukan yang terbaik..Oceh...

"Katakanlah yang benar walaupun PAHIT terasa (Qulil haq walau kana muron)"
Kalimat itu adalah suatu anjuran Islam untuk selalu jujur dalam hal apapun
entah itu dalam keadaan menguntungkan atau tidak bagi diri sendiri.
Kecuali berbohong demi kebaikan diperbolehkan dalam Islam seperti:
menyelamatkan nyawa orang lain atau menyenangkan hatinya asalkan
masih dalam syariat Islam (dalam hal kebaikan).
Namun perlu diketahui, Islam tidak menekankan pada kata "PAHIT"nya
tapi lebih kepada kebenaran yang disampaikan.
Lihatlah berapa banyak orang yang salah paham terhadap kebaikan orang lain kepadanya.
Ini disebabkan karena ketidakmampuan seseorang dalam teknik penyampaikan yang benar.
Karena Islam sifatnya mengajak bukan memutuskan. Membawa kepada kebenaran bukan memojokkan.
Menaikkan derajat manusia bukan merendahkan atau melecehkan.
Bila ingin menyampaikan suatu kebenaran/ kebaikan walaupun pahit,
buatlah yang pahit itu dengan menambahkan madu di dalamnya
agar yang terasa bukanlah pahitnya melainkan manisnya kebenaran,
sehingga orang yang mendengar mudah menerimanya dengan tulus tanpa paksaan atau apa pun itu.
Karena Islam menyukai persaudaraan bukan permusuhan.
Contoh: Misalnya si A ingin memberikan kepada B sepotong coklat yang enak sekali, namun A memberikannya dengan cara langsung melemparkan
ke muka si B. Maka sudah jelas sekali hal apa yang bakal terjadi bahwa si B akan menanggapi sikap baik si A sebagai suatu pelecehan harga diri
walaupun coklat pemberian si A sebenarnya enak sekali.
Namun sebaliknya jika si A hanya memberikan segelas air putih saja pada si B tapi disertai dengan sikap yang lemah lembut, menyapa dengan baik,
dengan cara yang sopan dan dibumbui dengan humor-humor kecil, maka sudah jelas pasti si B akan menerima pemberian itu dengan senang hati
walau mungkin ia sedang tidak haus. Kesimpulannya walau suatu pemberian sangat sederhana namun teknik memberinya benar maka takkan ditemukan masalah
bahkan akan menciptakan keakraban.
Begitu pula ketika menegur, memberikan atau menyampaikan kebaikan dengan niat baik harus dilakukan dengan cara yang benar.
Sehingga kasus niat baik tapi disalah artikan orang lain dapat diminimalisir bahkan tidak terjadi.
Artinya harus mengetahui ilmunya terlebih dahulu sebelum mempraktekkannya.
Terbukti sekali lagi bahwa "Ilmu mengantarkan seseorang pada kebahagiaan dunia dan akhirat"

Subhanallah...