BaHaGiA; "...Soal KEMAUAN..."

Kebahagiaan juga membutuhkan kemauan. Ia membutuhkan kemauan untuk mau berbagi, mau bersabar, mau belajar dari kesusahan, mau menerima takdir Allah apa adanya, mau bersyukur, dan mau meniti langkah untuk mencapainya.
Kebahagiaan bukanlah takdir, ia adalah keadaan yang harus kita bangun sendiri. Dan itu membutuhkan kemauan selain juga usaha.

Ketika kamu merasa sedih karena tidak bisa bersekolah atau kuliah di tempat favoritemu, kamu harus mau menengok sekitar kita. Banyak teman-teman yang sama sekali tidak bisa melanjutkan sekolah. Sebagian dari mereka bahkan tidak tamat sekolah walau hanya sekolah dasar. Saat kamu pikir dirimu terlalu gemuk, kamu harus mau bersyukur bahwa dirimu masih sehat, dan punya kemampuan untuk beraktivitas.

Saat kita merasa pernah mengerjakan sesuatu yang keliru, kita harus mau mengambil kesempatan untuk mengubahnya. Bertobat dan memperbaiki kesalahan-kesalahanmu. Kita pun mesti tetap percaya bahwa Allah Maha Pengampun.
Maka, jangan matikan semua kebaikanmu, talentamu, dan masa depanmu dengan memadamkan kemauanmu, menjadi seorang pemalas. Kebaikan dan kebahagiaan bukanlah milik para pemalas.
Bahkan sedemikian malasnya seorang pemalas sampai-sampai merasa malas meski hanya untuk memiliki sebuah kemauan. Na’udzubillah…..